Perdagangan pertama Options call dan put dimulai di Eropa dan Amerika Serikat pada awal abad ke 18.Dalam tahun 1900-an sebuah group besar membuat asosiasi broker dan dealer put dan call mendirikan perusahaan.Tujuan dari perusahaan ini adalah untuk menyediakan suatu mekanisme bagi pembeli dan penjual.Pasar yang dibuat melalui cara ini dikenal dengan Over The Counter Market, karena penjual dan pembeli tidak bertemu dalam lantai perdagangan.Namun di dalam mekanisme, terdapat beberapa kelemahan, yaitu tidak ada secondary market dimana pembeli tidak mempunyai hak untuk menjual ke pihak lain sebelum jatuh tempo, dan tidak ada mekanisme untuk menjamin bahwa penjual options yang akan memenuhi kontrak.
Kemudian pada bulan April 1973 dewan perdagangan Chicago membuat bursa baru dengan nama The Chicago Board Options Exchange, khususnya untuk tujuan perdagangan stock options.Setelah itu, perdagangan option menjadi popular bagi pemodal.The American Stock Exchange (AMEX) dan The Philadelphia Stock Exchange (PHLX) mulai melakukan perdagangan options dalam tahun 1975.The Pasific Stock Exchange (PSE) melakukan hal yang sama pada tahun 1976.Pada tahun 1980, pasar yang dikembangkan di Amerika Serikat yaitu antara lain options atas index saham dan options atas future kontrak.The Philadephia Stock Exchange merupakan bursa utama untuk perdagangan options di luar negeri.The Chicago Board Options Exchange memperdagangkan options atas indek saham utama, dan The New York Stock Exchange memperdagangkan options atas NYSE indeks.Kebanyakan bursa menawarkan kontrak future dan juga option atas kontrak future tersebut.Kemudian pada tahun 1980-an dan 1990-an terlihat perkembangan pasar over the counter (OTC) bagi options.Pada mekanisme OTC ini, persetujuan kontrak antara pembeli dan penjual umumnya dilakukan melalui telepon daripada melalui lantai bursa.
Options sebagai salah satu instrument derivative asset keuangan masih relative baru meskipun aktivitas perdagangannya telah meluas secara cepat sejak adanya pengenalan kontrak tercatat di bursa, seperti di Chicago Board Options Exchange (CBOE), LIFFE, dan Eurex. Para pembeli kontrak options gaya Eropa memiliki hak tapi tidak memiliki kewajiban:
• Untuk membeli (call options) atau menjual (put options) suatu asset spesifik yang telah disetujui jumlahnya, disebut juga underlying.
• Pada satu harga yang spesifik, disebut juga exercise atau strike price.
• Pada satu tanggal di masa depan, disebut juga tanggal jatuh tempo (expiration date).
Option Eropa hanya dapat di- exercised pada saat jatuh tempo, sedangkan kontrak option Amerika dapat diuangkan pada hari kerja kapan saja sampai dengan jatuh tempo. Label ini sekarang semata-mata bersifat historis. Mayoritas exchange-traded options di dunia saat ini ditransaksikan berdasarkan gaya Amerika, mengikuti model yang diperdagangkan pada bursa-bursa AS.
Sementara itu, over-the-counter (OTC) options lebih sering mengikuti gaya Eropa, karena pembeli tidak ingin membayar premium ekstra untuk dapat menguangkan kontrak sebelum jatuh tempo. Options gaya Amerika untuk saham yang dividennya dibayarkan akan lebih mahal dibandingkan option gaya Eropa, karena adanya kesempatan di mana lebih menguntungkan untuk menguangkan kontrak sebelum jatuh tempo dan kemudian juga menerima dividen atas saham tersebut. Kontrak gaya Bermuda adalah yang bersifat setengah-setengah. Kontrak tersebut dapat diuangkan pada hari tertentu saja sebelum jatuh tempo, misalnya satu hari dalam seminggu.